Apa Itu Reksadana? Reksa dana merupakan salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya bagi pemodal kecil dan pemodal yang tidak mempunyai banyak waktu dan keahlian untuk menghitung resiko investasinya.
Reksa dana dirancang sebagai sarana untuk menghimpun dana dari orang-orang yang memiliki modal, memiliki keinginan untuk berinvestasi, tetapi hanya memiliki waktu dan pengetahuan yang terbatas. Selain itu, reksa dana diharapkan bisa meningkatkan peran investor lokal untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia.
Secara umum reksa dana diartikan sebagai wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi.
Ada tiga hal yang terkait dengan definisi ini, yaitu pertama, adanya dana dari komunitas investor. Kedua, dana tersebut diinvestasikan dalam portofolio efek. Dan yang ketiga, dana tersebut dikelola oleh manajer investasi.
Dengan begitu, dana dalam reksa dana merupakan reksa dana milik pemodal, sedangkan manajer investasi adalah pihak yang dipercaya untuk mengelola dana tersebut. P2P Lending bisa menjadi pilihan investasi paling aman di masa kini.
Jenis reksa dana sebagai produk investasi
Investasi yang tepat sasaran harus dilakukan agar mendapatkan keuntungan yang optimal sesuai dengan rencana. Dengan hadirnya berbagai jenis reksa dana, sebaiknya Anda mengetahui pengertian dari berbagai jenis reksa dana yang ada.
- Reksa Dana Pasar Uang
Reksa dana pasar uang jenis ini merupakan investasi yang dilakukan dalam bentuk jenis investasi pasar uang. Biasanya reksa dana jenis ini mempunyai jangka waktu kurang dari satu tahun.
Jenis investasi yang ditawarkan di reksa dana pasar uang biasanya berupa deposito berjangka, sertifikat deposito, Sertifikat Bank Indonesia (SBI), dan Surat Berharga Pasar Uang (SBPU), serta jenis investasi pasar uang lainnya.
Reksa dana pasar uang merupakan salah satu jenis reksa dana dengan profil resiko yang lebih rendah. Hal ini didasarkan pada tujuan untuk menjaga likuiditas dan menjaga modal investasi.
- Reksa Dana Pendapatan Tetap
Meski memiliki resiko yang lebih tinggi dibandingkan reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap merupakan salah satu jenis reksa dana yang paling banyak diminati investor.
Yang dimaksud dengan jenis reksa dana pendapatan tetap adalah reksa dana investasi yang menginvestasikan asetnya dalam bentuk surat utang atau obligasi dengan persentase minimal 80 persen. Reksa dana jenis ini memiliki tujuan utama untuk menghasilkan tingkat pengembalian yang stabil.
Berinvestasi di berbagai jenis reksa dana bisa menjadi kegiatan yang menjanjikan sebagai pilihan untuk memperkuat kondisi keuangan Anda. Selain reksa dana, sekarang ini banyak produk investasi yang bisa diakses oleh siapa saja yang ingin memulai investasi, seperti saham, obligasi, deposito, emas atau logam mulia, properti, dan asuransi.
- Reksa Dana Campuran
Sesuai dengan namanya, pengertian reksa dana campuran adalah reksa dana investasi dengan mengalokasikan dana investor berupa kombinasi instrumen investasi saham dan obligasi dalam portofolio investasi. Keunggulan reksa dana jenis ini adalah persentase pengembalian modal yang tinggi. Selain itu, reksa dana jenis ini juga mempunyai resiko yang tinggi untuk investasi ini.
- Reksa Dana Saham
Jenis reksa dana lainnya adalah reksa dana saham. Reksa dana jenis ini memiliki pengertian sebagai kegiatan dalam menginvestasikan dana minimal 80 persen dalam bentuk saham.
Di antara semua jenis reksa dana, reksa dana saham merupakan jenis reksa dana dengan profil resiko tertinggi. Bertujuan untuk menjaga pertumbuhan harga saham dalam jangka panjang, investasi reksa dana ini memiliki tingkat pengembalian tertinggi.
More Stories
Apa Itu Asuransi Jiwa Regular Link?
Mengetahui Coin SLP dan Hal yang Berkaitan
Perusahaan Fintech yang Berkembang di Indonesia